Wakil Ketua DPRD Jateng Bawa Aspirasi Driver Ojol ke Baleg DPR RI

Avatar photo
Fraksi Golkar DPRD Jateng kawal aspirasi driver Ojol hingga Senayan. (Istimewa)

Jakarta, Lintasmuria.com – Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jawa Tengah bersama Fraksi Golkar DPR RI mendorong aspirasi para driver ojek online (ojol) agar masuk dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online yang tengah dibahas Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Rombongan driver online dari Jawa Tengah didampingi pimpinan Golkar Jateng bertemu FPG DPR RI pada Selasa (30/9/2025), kemudian melanjutkan pertemuan dengan Baleg dan pakar transportasi online dari Universitas Diponegoro. Pertemuan itu dimaksudkan untuk menyampaikan masukan dalam penyempurnaan RUU.

Wakil Ketua DPRD Jateng dari Fraksi Golkar, M Saleh, mengatakan aspirasi driver ojol sebelumnya telah dihimpun melalui forum FPG Corner di Semarang, Selasa (23/9/2025).

“Kami juga mengajak Dr Okto Ristianto Manulang, pengamat transportasi online dari Fakultas Teknik Undip yang sudah lama mengkaji masalah ojek online, serta teman-teman dari asosiasi driver untuk memaparkan langsung permasalahan mereka,” ujarnya.

Dalam pertemuan di Ruang Baleg DPR RI, perwakilan asosiasi driver menyampaikan keluhan atas kekosongan regulasi yang mengatur transportasi online. Perwakilan Asosiasi Driver Online (ADO), Daniel, menegaskan perlunya payung hukum.

“Kalau kami dianggap mitra, seharusnya kemitraan itu dibangun atas kesepakatan bersama, bukan kontrak sepihak. Tanpa kami, bisnis aplikator tidak akan jalan,” tegas Daniel.

Ketua Baleg DPR RI dari Fraksi Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyatakan aspirasi ini akan menjadi perhatian serius.

“RUU Transportasi online telah menjadi prioritas pembahasan dalam Prolegnas, Program Legislasi Nasional. Kita hanya menunggu kesiapan pemerintah untuk memulainya,” katanya.

Pengamat transportasi online Undip, Dr Okto Ristianto Manulang, menilai regulasi perlu lebih adaptif. Ia menyoroti aturan tarif Kementerian Perhubungan yang masih bersifat statis.

“Ketika pemerintah menetapkan tarif batas atas dan bawah, pendekatannya hanya biaya operasional kendaraan. Padahal algoritma aplikasi transportasi online berjalan sangat dinamis setiap menitnya. Inilah yang harus dievaluasi,” ujarnya.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono, menegaskan pihaknya akan terus mengawal isu transportasi online.

“Saya sendiri pengguna ojek online. Maka sudah selayaknya kami memperjuangkan aspirasi para driver karena mereka bagian dari keluarga kita,” ucapnya.

Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Muhammad Sarmuji, menyambut baik masukan dari daerah. Ia menyebut fraksinya juga tengah menginisiasi RUU Perlindungan Pekerja Ekonomi Gigs.

“Pertemuan seperti ini sangat kami idamkan, ada aspirasi dari daerah yang dikawal sampai pusat. Ini akan kita tindak lanjuti baik melalui pengawasan maupun legislasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, sinergi DPRD dan DPR RI menjadi kunci untuk memperjuangkan kepentingan pekerja transportasi online.

“Benang merahnya jelas, dari daerah ke pusat, terutama lewat Fraksi Golkar,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *