Supardi, Sahabat Menteri yang Tak Pernah Lelah Mengabdi

Avatar photo
Supardi kini masih menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Blora. (Dok. Pribadi)

Blora, Lintasmuria.com — Tak banyak tokoh yang memiliki rekam jejak pengabdian selengkap Supardi. Pria asal Desa Bogorejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora ini telah melewati berbagai peran strategis dalam membangun daerah, mulai dari PNS, Kepala Desa tiga periode, hingga anggota DPRD Kabupaten Blora selama tiga periode. Kini selain menjadi wakil rakyat, ia masih aktif sebagai petani tebu dan pengusaha kayu.

Karier Supardi dimulai sebagai pegawai negeri di Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. Selama 10 tahun ia mengabdi di sana. Namun dorongan masyarakat mengubah arah hidupnya.

“Warga meminta saya maju jadi kepala desa. Saya pun izin kepada Bupati,” kenangnya.

Keputusan itu bukan tanpa alasan. Ia merasa terpanggil untuk membangun kampung halamannya dari dekat. Supardi pun terpilih sebagai Kepala Desa Bogorejo, bahkan selama tiga periode berturut-turut, semuanya sebagai calon tunggal.

“Pembangunan itu tidak cukup dari atas. Harus dimulai dari desa. Saya ingin warga merasakan kehadiran pemerintah dalam kehidupan mereka sehari-hari,” katanya.

Kepemimpinan Supardi membawa banyak perubahan. Jalan-jalan desa mulai dibangun, pelayanan publik lebih tertata, dan warga semakin percaya pada pemerintah desanya. Tak heran, usai masa jabatan di desa berakhir, ia pun diminta masyarakat maju ke tingkat kabupaten.

Tahun 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Partai Golkar dan terpilih dari Dapil 1. Sejak itu, ia bertahan di kursi legislatif selama tiga periode hingga sekarang.

“Saya memang sudah lama aktif di Golkar, sejak zaman Orde Baru. Jadi ketika dipercaya jadi caleg, saya mundur dari PNS di usia 46 tahun. Jalan ini adalah kelanjutan dari pengabdian saya,” ujar Supardi.

Sebagai legislator, ia dikenal gigih memperjuangkan isu pertanian, pembangunan desa, dan layanan dasar untuk rakyat kecil. Baginya, apa yang ia lakukan di dewan tak boleh lepas dari pengalaman nyata di lapangan.

Kini, ditengah kesibukannya sebagai Ketua Komisi A DPRD Blora, ia juga mengelola lahan tebu dan menjalankan usaha pengolahan kayu.

“Badan masih kuat, kenapa harus diam? Bertani dan berusaha ini bukan sekadar untuk ekonomi, tapi agar saya tetap dekat dengan masyarakat bawah,” katanya sambil tersenyum.

Di luar itu, ia juga punya kisah menarik. Supardi adalah teman masa kecil Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan saat ini.

“Kami dulu main bareng, sekolah bareng. Sekarang beliau jadi menteri, saya ikut bangga. Tapi silaturahmi tetap kami jaga,” ujarnya hangat.

Bagi warga Bogorejo, Supardi bukan sekadar tokoh desa. Ia adalah simbol kerja nyata, sosok yang membuktikan bahwa pengabdian tidak selalu butuh panggung besar, asal tulus dan konsisten, hasilnya akan terasa.

“Enggak perlu banyak pencitraan. Kalau kita kerja sungguh-sungguh dan ikhlas, masyarakat akan merasakan sendiri hasilnya,” tutup Supardi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *